(ilustrasi awan. sumber : nathanielpalapuz.blogspot.com)
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Al-Quran yang membenarkan bahwa "Angin Menghamili Awan". Mari kita mulai dengan ayat berikut :
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya."
(QS. Al-Hijr 15:22)
Kata Arab yang digunakan di sini adalah "lawâqih", yang merupakan bentuk jamak dari laqih dari "laqaha", yang berarti untuk menghamili atau mengawinkan. Dalam konteks ini, menghamili berarti bahwa angin mendorong awan bersama-sama meningkatkan kondensasi yang menyebabkan petir dan dengan demikian hujan. Sebuah deskripsi yang sama ditemukan di Al-Qur'an :
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira." (QS. Ar-Ruum 30:48)
Deskripsi Al-Quran tersebut diatas benar-benar akurat dan sempurna dengan hidrologi modern. Adapun siklus air lainnya juga dijelaskan dalam beberapa ayat agung Al-Qur'an, sepreti :
"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."
(QS 07:57)
"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan."
(QS.13:17)
"Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
(QS 25: 48- 49)
"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan."
(QS 50: 9-11)
"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
(QS. 56: 68-70)
"Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".
(QS 67:30)
"Demi langit yang mengandung hujan,"
(QS 86:11)
0 Response to "Al-Quran Membenarkan Bahwa Angin Menghamili Awan"
Post a Comment
Komentar yang baik menandakan sikap yang baik pula.